Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE-11 ADAB DALAM BERIBADAH DAN MEMASUKI MASJID


            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau takut, dan menjauhi dalam melakukan perbuatan yang ingkar dalam beribadah kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya Tuhanmu telah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia :
ومـاخـلقـق الجـن والا نـس الا لـيـعــبـد ون. مااريـد منـهـم من رزق ومـااريـد ان يـطـعـمـون.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Pemberi rezeki yang memiliki kekuatan lagi sangat kokoh”. (Ad-Dzariyat : 56-58).
            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau menjadi orang yang memiliki semangat yang tinggi dalam beribadah fardhu (wajib), khususnya shalat. Lakukanlah shalat fardhu tepat pada waktunya, dengan cara berjama`ah. Apabila waktu shalat hampir tiba, maka siapkanlah dirimu dengan berwudhu, dan janganlah engkau saling mendahului, ketika engkau dalam perjalanan ke masjid dan ke tempat wudhu, janganlah engkau berlebih-lebihan dalam menggunakan air untuk berwudhu. Apabila waktu shalat telah tiba dan sang muadzin telah mengumandangkan adzan, maka segeralah hadapkan dirimu ke arah kiblat, lakukanlah shalat sunnah qabliyah (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu). Setelah itu duduklah ber-tafakkur, i`tikaf atau ber-dzikir kepada Allah swt, sampai shalat berjama`ah dilaksanakan. Apabila tiba waktunya shalat berjama`ah, maka berjama`ahlah dengan khusu` dan tawadhu` (sikap merasa rendah diri). Ketahuilah, wahai anakku, sesungguhnya pada saat shalat, engkau sedang ber-munajat (berdialog) dengan Tuhanmu dan berada dalam kekuasaan-Nya. Imam Hakim meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah r a., dari Nabi saw, beliau bersabda :”Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila sedang berdiri dalam shalat, dia sedang melakukan munajat dengan Rabbnya. Maka jagalah adab bermunajat tersebut”. Oleh karena itulah, hendaknya engkau menjauhi segala godaan syaitan dan hindarilah perasaan tidak khusyu`, yang berupa bisikan hati sehingga akan mengalihkan perhatian kepada selain ber-munajat kepada Allah swt yang Maha pengasih.
            Wahai anakku sayang, apabila engkau menunaikan ibadah shalat fardhu, maka lakukanlah shalat sunnah ba`diyah (shalat sunnah yang dikerjakan setelah melaksankan shalat fardhu), berdo`alah kepada Allah swt dengan do`a yang telah diajarkan oleh Allah swt kepada Rasul-Nya. Ber-istighfar-lah (memohon ampunan) sebanyak mungkin dengan membaca “Astaghfirullahal `Adzim” dan mohonlah pula kepada-Nya supaya ditambahkan kepahaman ilmu, karena sesungguhnya Allah swt adalah Maha Pembuka dan Maha Mengetahui.
            Wahai anakku sayang, akan lebih baik lagi, jika selama di dalam masjid, engkau mampu memelihara wudhu-mu. Karena sesungguhnya masjid adalah rumah yang diridhai oleh Allah swt, maka barangsiapa yang memasuki masjid akan mendapatkan keridhaan Allah swt. Salah satu yang termasuk perbuatan yang tercela adalah bahwa engkau memasuki masjid, tetapi engkau tidak beribadah kepada-Nya.
            Wahai anakku sayang, sesungguhnya seluruh perhatian kaum muslimin selalu dicurahkan kepada para pelajar, dengan maksud hendak memuliakannya. Namun mereka akan membesar-besarkan suatu permasalahan yang sebenarnya permasalahan itu hanya sepele, jika kesalahan itu telah dilakukan oleh orang-orang yang terpelajar. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai menjadi bahan pembicaraan di kalangan mereka. Lembutkanlah suaramu, janganlah engkau bermusuhan dengan teman-temanmu, janganlah engkau membencinya dan janganlah engkau menghalang-halangi seorang mukmin yang yang sedang melaksanakan ibadah kepada Tuhannya di masjid tersebut.
            Wahai anaku sayang, di dalam masjid engkau akan selalu diperhatikan oleh orang-orang. Mereka akan memperhatikan akhlak dan kekhusyu`an dalam shalatmu. Oleh karena itu, janganlah engkau sekali-kali berbuat yang kurang sopan, dan mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa, sehingga mereka akan acuh dan mengabaikan setiap pembicaraanmu padanya, apalagi ketika engkau memberikannya petunjuk, tentunya mereka tidak akan mengindahkannya.
            Wahai anakku sayang, janganlah engkau sekali-kali melakukan perbuatan yang tidak baik selam di dalam masjid, sehingga engkau akan menjadi bahan pembicaraan orang banyak yang akan memberikan pengaruh yang negative kepada teman-temanmu. Apabila engkau melihat terhadap seseorang yang sedang melaksanakan shalat yang tidak sesuai dengan hukum-Nya, maka berikanlah kepadanya teguran dengan cara yang bijaksana dan dengan suara yang lemah lembut. Dan apabila engkau hendak menyampaikan syari`at Allah swt kepadanya, maka janganlah sekali-kali engkau bersikap kasar dank eras, baik dalam ucapan maupun perbuatan, dan jangan sampai engkau membuatnya tidak tertarik untuk mempelajari agama Islam. Allah swt akan memberikan petunjuk ke jalan yang lurus, kepada orang yang dikehendaki-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar