Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE-6 ADAB DALAM MENUNTUT ILMU


            Wahai anakku sayang, bersungguh-sungguhlah dalam membaca dan memahami setiap pelajaran yang sudah maupun belum dibahas oleh gurumu. Apabila engkau menemukan kesulitan, maka janganlah sekali-kali engkau ragu untuk bertanya serta mendiskusikannya dengan temanmu. Dan janganlah sekali-kali mencoba untuk mengalihkan ke permasalahan yang lain sebelum selesai masalah yang pertama, dan engkau dapat dengan benar memahaminya. Apabila gurumu telah memilihkan tempat duduk untukmu, maka janganlah sekali-kali engkau pindah dari tempat yang telah dipilihkan oleh gurumu tersebut ke tempat lain. Jika ada temanmu yang mengganggumu, maka janganlah mencoba untuk melayani dan mengusirnya, dan jangan pula mengeluarkan kata-kata yang kasar kepadanya. Engkau cukup dengan hanya melaporkannya dan menyerahkan masalah tersebut kepada gurumu, yang lebih bijaksana dalam menyelesaikan masalah itu.
            Wahai anakku sayang, apabila gurumu telah memulai untuk menyampaikan pelajaran, maka janganlah engkau asyik berbicara sendiri dengan teman-temanmu, dengarkanlah setiap penjelasan yang telah disampaikan oleh gurumu dengan penuh kesungguhan. Janganlah pula engkau melamun pada waktu gurumu menyampaikan pelajaran. Apabila engkau mendapati ada kesulitan, maka mintalah kepada gurumu dengan sopan untuk mengulangi penjelasan yang engkau belum memahaminya. Janganlah engkau sekali-kali meninggikan suara di hadapan gurumu, dan janganlah engkau mencoba untuk membantah penjelasan dari gurumu, yang nantinya akan berakibat hilangnya rasa suka dari guru terhadapmu.
            Wahai anakku sayang, apabila ada salah seorang temanmu yang telah melanggar peraturan di hadapan guru dan semua teman-temannya, maka wajiblah dididik untuk beradab yang baik, karena memang dia belum mengetahui masalah-masalah adab.
            Wahai anakku sayang, apabila engkau tidak memuliakan gurumu lebih daripada orang tuamu, maka engkau tidak akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang telah diajarkannya kepadamu.
            Wahai anakku sayang, hiasilah ilmu pengetahuan yang telah engkau dapatkan itu dengan sifat tawadlu` (rendah hati) dan akhlak yang mulia. Maka barangsiapa yang bersikap tawadlu` karena Allah swt, ia akan ditinggikan derajatnya, Allah swt akan menjadikan seluruh makhluk-Nya mencintai dan menghormatinya. Dan barangsiapa yang takabbur (sombong) dan berakhlak yang buruk, maka akan jatuhlah kehormatannya, Allah swt akan menjadikan seluruh makhluk ciptaan-Nya membenci dirinya, sehingga tidak akan mungkin ada seseorang yang menghormati, memuliakan apalagi menyayanginya.
            Wahai anakku sayang, tidak ada sesuatu yang lebih membahayakan bagi para pelajar daripada kemarahan guru dan ulama, oleh karena itu, takutlah engkau wahai anakku sayang, janganlah sekali-kali engkau berbuat yang menyebabkan orang yang telah mendidikmu marah, dan janganlah pula engkau menunjukkan perbuatan yang tercela di hadapannya. Terimalah dan amalkanlah nasehatku ini, wahai anakku sayang. Carilah keridhaan para gurumu, dan mintalah kepada mereka untuk mendo`akanmu supaya mudah dalam belajar. Dan semoga Allah swt mengabulkan segala do`a dari guru-gurumu, sehingga engkau menjadi orang yang mampu meraih apa yang telah engkau cita-citakan. Apabila engkau sedang menyendiri, maka perbanyaklah ber-munajat (berdialog) dan ber-tawakkal (berserah diri) kepada Allah swt, semoga Allah swt memberikan kepadamu ilmu pengetahuan yang luas dan bermanfaat dalam mengamalkan ilmu tersebut. Sesungguhnya Tuhanmu maha mendengar dan maha mengabulkan segala do`a yang telah engkau sampaikan, yang maha luas anugerah serta kemuliaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar