Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE- 3 HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DITUNAIKAN KEPADA ALLAH SWT DAN RASUL-NYA


            Wahai anakku sayang, sesungguhnya Allah swt yang banyak berkahnya lagi Maha Luhur telah menciptakan engkau dan telah menyempurnakan berbagai kenikmatan kepada engkau baik kenikmatan lahir maupun kenikmatan bathin. Maka tidakkah engkau sadari, sesungguhnya permulaan dari dirimu hanyalah dari setetes air mani yang memancar ke dalam rahim ibumu dan atas cucuran nikmat setra rahmat dari Tuhanmu engkau dikeluarkan dari kandungan ibumu sebagai anak manusia yang sempurna. Allah swt juga telah memberikan anugerah yang besar kepadamu dengan diberikan lisan, sehingga engkau dapat berbicara, dengan diberikan telinga, engkau dapat mendengarkan, dengan diberikan mata, sehingga engkau dapat melihat, dan diberikan kepadamu akal, sehingga engkau dapat membedakan amal perbuatan yang baik dan amal perbuatan yang buruk. Sesuai dengan firman-Nya :

والله اخـرجـكـم من بـطـون امــهـتـكم لا تـــعــلمـون شيـئـا وجـعـل لـكـم الســمــع والابــصــار والافٍــدة لـعـلكم تــشــكــرون .
Dan Allah telah mengeluarkan kalian dari perut ibumu dalam keadaan kalian tidak mengetahui apapun, dan Dia telah memeriaknmu pendengaran, penglihatan dan hati, supaya kamu (menjadi orang yang) bersyukur”. (An-Nahl : 78).
Bukankah Allah swt telah memberikan engkau berbagai macam kenikmatan dan anugerah serta kebaikan dari sisi-Nya, dan Dia juga yang mempunyai kekuasaan untuk mencabut kembali segala kenikmatan, anugerah, dan kebaikan itu daripadamu, apabila engkau telah melakukan amal perbuatan yang menyebabkan Dia murka.
            Wahai anakku sayang, yang pertama kali menjadi kewajibanmu kepada allah swt, Penciptamu yang Maha Luhur dalam berbagai urusan adalah bahwa engkau harus mengenali-Nya melalui sifat-sifat-Nya yang sempurna, dan berusahalah dengan sungguh-sungguh dalam usaha mentaati-Nya, dengan melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan-Nya, serta menjauhi segala apa yang telah dilarang-Nya. Hendaklah engkau tanamkan keyakinan dengan teguh dan kokoh bahwa kebaikan itu adalah sesuatu yang telah Allah swt pilihkan buatmu, bukan yang engkau pilih buatmu sendiri. Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, dan mengerjakan sesuatu amalan yang sia-sia, serta taat pada selain-Nya (makhluk) baik ia mulia ataupun hina dalam pandanganmu, sehingga engkau akan terhalang dari ketaatanmu dalam beribadah kepada Tuhanmu.
            Wahai anakku sayang, perlu engkau ketahui bahwa sebagian dari tanda kasih sayangnya Allah swt kepada hamba-hamba-Nya ialah dengan diutusnya seorang rasul kepada mereka, untuk memberikan peringatan kepada manusia dan mengajak mereka pada jalan petunjuk untuk melaksanakan amal ibadah dan urusan-urusan keduniaan mereka. Dan rasul yang terakhir yang telah diutus oleh Allah swt adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, yang berkebangsaan arab yang berasal dari Bani Hasyim (Semoga rahmat dan keselamatan selalu tercurah kepada beliau). Taat terhadap Rasulullah saw yang mulia adalah wajib hukumnya ke atas dirimu, sebagaimana engkau mentaati segala perintah-perintah Allah swt, yang telah menciptakanmu.   
يـاأيــهـاالــذيـن امـنـوااطــعــواالله واطــعــواالرســول واولي الامــرمــنــكــم .
Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, serta Ulil amri (pemimpin) diantaramu”. (An-Nisa` : 59).
..ومـن يــطـع االله ورســـوله يـدخــله جــنـا ت تـجـرمـن تـحـتـهـاالانـهـا ر . ومن يــتـول يـعـذ بــه عــذابا الـيـمـا .
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan barangsiapa yang berpaling dari-Nya, niscaya akan diadzab-Nya dengan adzab yang sangat pedih”. (Al-Fath : 17).
            Wahai anakku sayang, sesungguhnya Rasulullah saw tidak pernah sekali-kali berbicara dengan mengikuti hawa nafsunya, dan setiap apa yang diperbuat dan apa yang ditinggalkan adalah berdasarkan wahyu dari allah swt. Oleh karena itu, mentaati Rasululah saw adalah merupakan bagian ketaatan kepada ِِِAllah swt yang maha Bijaksana. Sebagaimana firman-Nya :
قـل ان كـنـتم تـحـبون الله فـا تـعـوني يحـبـبـكم الله ويــغـفـرلــكــم ذنــوبــكـم. والله غــفــوررحــيـم .
Katakanlah, jika engkau mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihimu, dan mengampuni segala dosa-dosamu, Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang”. (Ali Imran : 31).
            Wahai anakku sayang, tidak akan sempurna iman seseorang sebelum kecintaannya kepada Allah swt dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya terhadap sesuatu yang selain Allah swt dan Rasul-Nya. Dalam hal ini Rasulullah saw telah bersabda :”Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian, sehingga ia mencintaiku lebih dari cintanya orang tua dan anak kandungnya, serta cintanya terhadap ummat manusia seluruhnya”. (Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Nasa`I, Ibnu Majah, dengan sanad dari Anas bin Malik r a.).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar