Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE-20 SEBUAH WASIAT TERAKHIR


Wahai anakku sayang, perbanyaklah olehmu tadarus Al-Qur`an, serta hafalkan ayat-ayatnya yang mulia itu. Janganlah sekali-kali engkau membaca Al-Qur`an tanpa engkau merenungkan makna dan kandungannya. Apabila engkau menjumpai kesulitan dalam menemukan makna pada salah satu ayatnya, maka kajilah kembali kitab-kitab tafsir, atau engkau juga bisa datang kepada seorang yang ahli untuk meminta penjelasannya.
            Wahai anakku sayang, jauh sekali perbedaan antara orang yang telah membaca Al-Qur`an, tetapi ia tidak memahami terhadap maksud yang dibacanya, dibandingkan dengan orang yang membaca Al-Qur`an sedangkan ia memahami terhadap maksud dan makna yang dibacanya. Orang-orang yang mambaca Al-Qur`an dengan tidak mengatahui maknanya, ibarat orang buta yang sedang berjalan di jalan raya, dia tidak dapat melihat sesuatu, mungkin saja ia selamat, mungkin saja tidak. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan memahami maksud dan maknanya, ibarat orang yang sehat penglihatannya dan ia dapat menyelamatkan dirinya ketika datang bahaya yang mengancamnya.
            Wahai anakku sayang, banyak sekali orang yang membaca Al-Qur`an dengan bermaksud ibadah, tetapi justeru ia mendapatkan laknat dari Al-Qur`an itu sendiri. Allah swt tidak menurunkan Al-Qur`an yang mulia ini, hanya sekedar untuk dijadikan bacaan, yang tanpa diketahui makna dan maksudnya, dan bukan pula hanya sekedar untuk dipahami makna serta maksudnya, tapi jarang dibaca. Hendaklah keduanya dilakukan. Tetapi Allah swt telah menurunkan Al-Qur`an supaya diambil i`tibar (hikmah dan pelajaran) dengan apa yang telah diperintahkan-Nya untuk diamalkan, serta dijauhi terhadap segala apa yang telah dilarang-Nya. Allah swt telah menurunkan Al-Qur`an itu supaya dipegang dengan kokoh ayat-ayatnya, yang mana di dalamnya telah menerangkan tentang akhlak (aturan-aturan) dalam segala hal. Bacalah Al-Qur`an dengan niat demi untuk menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya, serta akan beramal yang baik dengan akhlak yang telah terkandung di dalamnya.
            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau selalu menghitung terhadap segala perbuatanmu, sebelum engkau dihisab oleh Tuhanmu. Apabila engkau telah terbaring di peraduan dan hendak tidur, maka kembali perhitungkanlah terhadap perbuatan apa saja yang telah engkau lakukan. Jika ternyata pada hari ini engkau telah banyak berbuat kebaikan, maka ucapkanlah “Alhamdulillah” ke atas curahan pertolongan yang telah Allah swt berikan kepadamu. Dan apabila ternyata banyak perbuatan yang buruk, maka segeralah bertaubat dan merasa menyesal dengan memperbanyak ucapan “astaghfirullahal `adzim”. Berjanjilah kepada Tuhanmu untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat. Insya Allah dengan cara memperbanyak istighfar, Allah swt akan menerima taubatmu.
            Wahai anakku sayang, perbanyaklah pendekatan diri kepada Allah swt, dan selalulah berdo`a memohon kebaikan untuk diri sendiri, maupun untuk kedua orang tuamu, juga untuk semua teman-temanmu sesama muslimin dan mukminin. Dan bacalah :
رب اجـعـلـنى مـقـيم الصــلوة ومن ذريـتى, ربـنـا وتـقـبـل دعـاء. ربـنـااغـفـرلى ولـوالدي وللمؤمـنـين يـوم يـقـوم الحـسـاب.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang  yang tetap  mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku. Ya Tuhan kamu, berikanlah ampun kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan sekalian orang-orang mukmin pada terjadinya hari penghisapan (hari kiamat)”. (Ibrahim : 40-41).
            Ya Allah, curahkanlah rahmat-Mu kepada kami semua, hindarkanlah diri kami dari segala kesusahan, wafatkanlah kami dalam keadaan kami tetap berpegang teguh kepada iman yang sempurna dan berpegang teguh kepada Al-Qur`an dan sunnah Rasul, serta dalam keadaan Engkau ridha terhadap kami. Ya Allah, Ya Tuhan kami, curahkanlah keampunan-Mu ke atas kami, ke atas kedua orang tua kami, guru-guru kami, dan ke atas kawan-kawan seperjuangan kami dalam menegakkan agama-Mua, baik yang telah gugur sebagai syuhada` maupun yang masih hidup, serta curahkanlah keampunan-Mu ke atas seluruh kaum muslimin.
سـبـحـان ربـك رب العـزة عـمـا يـصـفـون. وسـلام عـلى المـرسـلـين. والحـمـد الله رب العـالمـين.
Maha suci Tuhanku yang memiliki keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan selalu kepada para Rasul. Dan segala puji hanya kepunyaan Allah Tuhan seru sekalian alam”. (As-Shaffat : 180-182).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar