Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE-16 GHIBAH, NAMIMAH, HIQD, HASAD, DAN TAKABBUR

            Wahai anakku sayang, perlu engkau ketahui bahwa engkau harus menjauhi yang namanya ghibah yaitu engkau membicarakan keburukan temanmu, disaat dia tidak ada bersamamu. Jauhilah, karena ghibah merupakan akhlak yang buruk. Apabila engkau telah melakukannya terhadap temanmu, maka apabila pada suatu saat temanmu mengetahuinya, tentunya temanmu akan merasa tidak senang.
            Wahai anakku sayang, oleh karena itu jauhilah olehmu untuk membicarakan kejelekan orang lain, sebagaimana engkau tentunya tidak menginginkan kejelekanmu dibongkar oleh orang lain. Dan ketahuilah, bahwa pada setiap orang pasti mempunyai kekurangan.
            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau menjauhi ghibah, jauhilah pula perbuatan-perbuatan yang sejenisnya. Dan perbuatan-perbuatan yang sejenis perbuatan ghibah adalah namimah (mengadu domba), janganlah engkau mencoba untuk membuat kerusakan di kalangan ummat manusia, janganlah engkau mengatakan bahwa si fulan telah mengumpatmu, si fulan telah menuduhmu berbuat begini dan begitu, dan lain sebagainya.
            Wahai anakku sayang, ghibah dan namimah adalah termasuk dari sebagian akhlak yang buruk dan tercela, dan perbuatan itu bukanlah termasuk akhlaknya kaum terpelajar yang berilmu, juga bukan merupakan akhlak pelajar yang telah mempelajari agama Islam. Oleh karena itu, janganlah engkau mengotori diri sendiri dengan akhlak yang rendah dan hina itu. Dan Allah swt telah berfirman di dalam Al-Qur`an :
يـأيهـاالـذين امنـوااجـتــنـبـواكـثـيـرامن الظـن, ان بـعـض الظـن اثم ولا تـجـسـسواولا يـغـتـب بـعـضـكـم بـعـضـا ايـحـب احـد كم ان يـأكـل لحـم اخـيـه مـيـتـافـكـرهـتـمـوه, واتـقـواالله, ان الله تـواب رحــيــم.
Wahai orang-oran yang beriman, jauhilah olehmu kebanyakan dari berprasangka buruk, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah engkau mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian dari kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah kalian apabila salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati ? maka pastilah engkau akan merasa jijik olehnya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (Al-Hujaraat : 12).
            Wahai anakku sayang, janganlah engkau berbuat hasad (dengki) kepada temanmu yang sedang mendapatkan kenikmatan dari Allah swt, karena semata-mata engkau tidak mendapatkannya. Mungkin pada suatu saat nanti Allah swt juga akan memberikan kepadamu kenikmatan yang sebagaimana telah dirasakan oleh temanmu itu.
            Wahai anakku sayang, ketahuilah bahwa sesungguhnya perbuatan hasad itu tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan perbuatan itu akan menimbulkan permusuhan dan dendam. Sesunguhnya apabila engkau berbuat hasad kepada salah seorang teman, maka temanmu akan menjadi marah dan membencimu, dan setiap orang yang mengetahuinya pun juga akan memberikan penilaian bahwa engkau mempunyai akhlak yang tercela dan hina.
            Wakai anakku sayang, oleh karena itu, tingalkanlah sifat ghibah, namimah, dan hasad. Tinggalkanlah pula sifat hiqd (membenci) kepada teman ataupun kepada sekalian ummat manusia, janganlah engkau menyimpan perasaan yang jelek kepada seseorang. Namun apabila ada seseorang yang telah berbuat kesalahan kepadamu, dan kemudian dia meminta maaf, maka maafkanlah temanmu itu dengan penuh keikhlasan dan kejujuran, serta buanglah jauh-jauh perasaan untuk membalas dendam kepadanya.
            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau menjadi seorang yang memiliki hati yang suci, bersih dari sifat hasad, hiqd dan yang sejenisnya, hal itu dikarenakan orang akan merasa bahagia dan akan menaruh simpati kepadamu.
            Wahai anaku sayang, hiqd dan hasad itu adalah merupakan akhlak yang buruk, yang tidak akan memberikan mudlarat (kecelakaan) kecuali kepada orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut. Perbuatan hasad tidak akan dapat memindahkan kenikamatan yang dirasakan oleh orang lain kepada dirimu. Apabila engkau menjadi seorang yang pendengki dan pembenci, maka sungguh hatimu akan selalu merasa panas, sakit hati sepanjang siang dan malam. Engkau tidak akan dapat merasakan ketenangan, selama sifat hasad dan hiqd masih tersimpan di dalam hatimu.
            Wahai anakku sayang, apabila Allah swt telah memberikan kenikmatan karunia kepadamu, maka bersyukurlah, dan janganlah engkau menjadi seorang yang takabbur (sombong) terhadap sesama makhluk. Sesungguhnya Allah swt adalah dzat yang telah memberikanmu kenikmatan, dan Dia berkuasa untuk mencabut kenikmatan itu kembali. Sesungguhnya Allah swt yang telah mencegah tidak memberikan kenikmatan kepada selainmu itu berkuasa untuk memberinya dengan berlipat ganda dari apa yang telah diberikan kepadamu. Oleh karena itu, janganlah engkau membuat kemurkaan Allah swt dengan sikap takabbur terhadap makhluk-Nya yang telah engkau lakukan, sesungguhnya Allah swt tidak mencintai orang-orang yang takabbur.
            Wahai anakku sayang, janganlah engkau sampai terbuai dengan apa yang telah Allah swt berikan padamu, sehingga engkau lalai dalam beribadah kepada-Nya, sesungguhnya engkau adalah sebagian dari makhluk-makhluk-Nya yang mempunyai kewajiban untuk bersyukur dan beribadah kepada-Nya. Engkau mempunyai kedudukan yang sama dengan ummat manusia yang lainnya, dan engkau akan memperoleh kedudukan yang tingi, manakala engkau menjadi manusia yang bertakwa. Dalam Al-Qur`an ditegaskan :
يـأيهاالنـاس انـا خـلـقـنـاكـم من ذ كـروانثى وجـعـلـناكم شـعـوبا وقـبـائل لتـعـارفـوا, ان اكـرمـكم عـنـذالله اتـقـكـم, ان الله عـلـيم خـبـيـر.
Wahai manusia, seseungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Al-Hujaraat : 13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar