Jumat, 11 Maret 2011

WASIAT KE- 4 HAK DAN KEWAJIBAN KEPADA KEDUA ORANG TUA


            Wahai anakku sayang, seandainya engkau merasakan berat untuk berbakti kepada kedua orang tuamu, maka aku beritahukan kepadamu, bahwa sesungguhnya kewajiban kedua orang tuamu terhadap dirimu adalah lebih berat dari segala-galanya yang engkau perbuat, yang pada saatnya nanti kewajiban itu akan dilipat gandakan ke atas dirimu. Engkau harus memahami firman Allah swt :
فـلاتـــقــل لــهــمـا اف ولا تــنــهــر هـمـا وقــل لهما قـولا كــريـمـا . وحــفـض لـهـمـا جـنـاح الـذ ل من الرحـمـة وقـل رب ارحـمهمـا كـمـا ربــيـا ني صـغــيرا.
Maka janganlah kalian mengatakan kepada keduanya perkataan ‘Ah’ dan janganlah pula kalian membentak mereka. Ucapkanlah pada mereka perkataan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya, serta berdo`alah :’wahai Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku, sebagaimana keduanya mengasihani aku pada waktu kecil”. (Al-Israa` : 23-24).
            Wahai anakku sayang, lihat dan ambillah teladan terhadap seorang bayi serta kasih sayang orang tua padanya. Dan amatilah segala susah payah yang dialami oleh orang tua dalam memelihara kesehatan anaknya, mulai dari memberinya makan dan minum, serta penjagaan yang telah dilakukannya baik pada waktu siang dan waktu malam, ketika sehat maupun sakit. Dan sekarang engkau tentu mengetahuinya, bahwa betapa berat tanggung jawab orang tuamu dalam berusaha mendidik dan membesarkanmu, hinga engkau tumbuh menjadi dewasa.
            Wahai anakku sayang, sesungguhnya di saat Allah swt telah memberikan pertolongan-Nya kepadaku, untuk menunjukimu kepada jalan yang benar, tentunya saat ini pula engkau tidak akan dapat mengingkari kenikmatan terhadap pemberian kedua orang tuamu yang mana mereka tidak pernah kikir dalam memberikan sesuatu kepadamu, yang mereka cari dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Seandainya saja orang tuamu tidak mau memberikan sesuatu kepadamu, tentu engkau tidak akan dapat memperoleh kesempatan untuk belajar, dan engkau tidak akan dapat duduk bersama dengan r\teman-temanmu di bangku sekolah.
            Wahai anakku sayang, setiap orang tentu ingin dirinya mendapatkan derajat yang mulia, memiliki kedudukan, serta mendapatkan cintanya Allah swt dan seluruh ummat manusia. Mereka senantiasa mengaharapkan agar keududukannya lebih tinggi, hingga melebihi segala yang ada. Tetapi lain halnya dengan orang tua, ia lebih suka apabila anaknya dapat mencapai kedudukan yang lebih tinggi serta penghormatan yang lebih mulia dari mereka. Kemudian kewajiban apakah yang harus engkau perbuat terhadap orang yang telah mengabaikan kepentingan dirinya sendiri, dan senantiasa mengharapkan akan kebaikan ke atas dirimu, bahkan lebih dari apa yang telah engkau harapkan sendiri ?
            Wahai anakku sayang, hendaklah engkau takut untuk berbuat sesuatu yang menyebabkan kemarahan kedua oran tuamu. Karena sesungguhnya kemurkaan orang tuamu adalah kemurkaan Allah swt juga. Dan ingatlah, bahwa barangsiapa yang telah membuat Allah swt murka (yang dikarenakan membuat kedua orang tua murka), maka dia akan merugi, baik di dunia maupun di akhirat.
            Wahai anakku sayang, taatlah terhadap perintah ayahmu dan ibumu, dan janganlah sekali-kali engkau membantahnya, terkecuali apabila keduanya telah memerintahkan kepadamu untuk berbuat ingkar pada Tuhanmu. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi kita Muhammad saw :”Tidak ada ketaatan kepada makhluk (walaupun terhadap orang tua sendiri), di dalam melaksanakan kemaksiatan (berbuat dosa) kepada sang Khalik (Allah)”. Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Hakim, dengan sanad dari Imran bin Husain dan Hakam bin Amrin Al-Ghifari r a.).
Dan juga fahamilah terhadap firman Allah swt :
ووصـيـنـاالانـسـان بـوالـد يـه حـمـلـتـه امـه وهـنـا عـلي وهـن وفـصـاله في عـامـيـن ان سـكـرلي ولـوالـد يـك الي المـصـيـر. وان جـاهـد اك عـلي ان تـشـرك بي مـا ليس لك بـه عـلـم فـلا تــطـتعـهـمـا وصـاحـبـهـمـا في الـد نـيـا مـعـروفـا واتـبــع ســبـيل من انـاب الي ثـم الي مـرجـعـكـم فـأنــبـئـكـم بـمـا كـنـتـم تـعـلـمـون.
dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam waktu dua tahun, maka bersyukurlah kepada-Ku dan keduanya (ibu bapakmu). Hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu. Dan jika keduanya telah memaksamu untuk memperseutukan Aku dengan sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu itu, maka janganlah kalian mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kalian kembali, maka akan Aku beritakan terhadap sesuatu yang telah engkau perbuat”. (Luqman : 14-15).
            Wahai anakku sayang, sesungguhnya orang yang paling besar memberikan kasih sayangnya adalah ayah dan ibumu, yang telah mendidik dan merawatmu semenjak engkau masih kecil hingga engkau tumbuh dewasa, menjadi seorang pelajar dan menuntut ilmu pengetahuan Islam. Oleh karena itu, terimalah segala nasehat dan petuahnya, hal itu dikarenakan orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang akan engkau hadapi daripada engkau sendiri yang belum mengetahui apa-apa. Dan orang tuamu juga lebih mengetahui sesuatu yang akan mendatangkan manfaat ataupun mudharat ke atas dirimu. Sunguh, Allah swt-lah yang telah menguasai dan memberi hidayah, pertolongan serta kebaikan bagi dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar